6.3.12

by the way

This is raining. Shouldn't be raining too much cause He knows we're gonna hate it soon. Yep let me show ya. Februari yang seharusnya penuh roman menjadi satu poin yang akan saya underline pake snowman permanent marker warna merah. Karena bukan roman yang macam itu yang saya dapatkan, tapi? Physical Romance. Where everything should be measured and counted. Dan lagi bulan itu menimbulkan satu kisah epik dimana saya gagal, sekali lagi gagal  .. kurus. I needed much more energies than ever and i just couldn't stop filling myself with some tasty stuff. And the worst part of it was, hampir semuanya junkfood. What the foo.

Dan ya sudahlah, toh itu nggak bikin gue mati ya kan. :)
Nggak nyangka kurang dari sebulan lagi. Emang gak perlu diitung tapi gue sengaja ngitung biar lebih dapet feel nya. Entahlah, kita tinggalkan saja bab itu.

Beberapa hari juga gak sempet nulis diary, bahkan sekedar untuk nulis sepatah kata pun. Sesibuk itu ya aku.. I just realized that i care too much to another, and less care to my own. Seharusnya ini gak terjadi dan apa daya. Yang saya lakukan belakangan ini hanya bangun-sholat-makan-mandi-sekolah-pulang-belajar-tidur-bangun dan seterusnya. Terlalu jauh dari yang ku harapkan dan memang gak ada yang bilang kalo aku ini orang yang 'bener'. Setidaknya dalam melakukan rutinitas yang biasa orang-orang pinter lakukan setiap-hari-tanpa-harus-disuruh. Nope, aku juga nggak pengen kayak gitu. I learn but not that kinda way. Jadi kesimpulannya aku 'gak terbiasa' jadi kerasa sedikit ada gaya gesek berlebihan. Dan doaku hanyalah, "Ya Allah beritahu aku apa yang aku sedang aku lakukan sekarang."

Harusnya ini jadi bulan-bulan krusial dimana masa depan dan masa kini dipertaruhkan validitasnya. Baikkah untuk sekedar dibuang jauh-jauh? Atau mungkin burukkah jika seandainya dipertahankan? Jawab saja sendiri. By the way, memisahkan sesuatu yang penting namun tidak disukai dan sesuatu lainnya yang tidak penting namun menjadi bagian dari hidup kita benar-benar akan menjadi 'sesuatu'. Hanya jika kita berhasil merubah yang jelek jadi bagus. Dan kekal dengan perubahan itu.

And by the way, these days i felt too lonely. Or in another words, kesepian ditengah keramaian.
Aku hampir frustasi. Hampir.

No comments:

Post a Comment