Nggak keminggris lagi deh. Mau galauan soalnya.
Nggak tau. Ya Tuhan, nggak tau. Entah ini bakat atau takdir, hamba nggak pernah tahu.
Jadi...kita nggak akan pernah tahu seseorang serius apa nggak sama kita, sampai kita berani tanya. And when the time comes, dan kamu tahu ternyata bukan kamu orangnya, all you ever do was mengkeret jadi bola dan pengen dilemparin sejauh-jauhnya. Tapi kadang aku ngerasa semua ini benar-benar aneh. Aneh yang klise. Karena, harapan (yang ternyata cuma akting) itu begitu sempurna di mataku. Benar-benar dimainkan tanpa kesalahan. Dan saya, si pemirsa, tentu saja memberi standing applause dengan senang hati. Si aktor pun tertawa girang oleh keberhasilannya dan beranjak pergi tanpa peduli.
Jadi, singkat saja, i fell in love to a player.
Aku terlalu salah menafsirkan semuanya. Karena semua itu, dulu, jauh sebelum rasa itu, semua begitu terasa biasa. Tak ada yang spesial darinya. Tapi saat kamu kembali merecallnya kembali, semua itu seakan spesial, tanpa kamu sadari. Akhir-akhir ini aku selalu merasa diperhatikan, distalk, diperlakukan spesial, etc etc. Saat kemudian aku sadar, dari dulu, hingga sekarang, gak ada yang berubah dari bahasanya dan perlakuannya dan perhatiannya ke aku. Hanya ada satu yang berubah, rasaku buat dia.
Rasa itulah yang malah menghancurkan segalanya yang sebelumnya normal dan baik-baik saja.
Rasa itu yang membuat semuanya terlihat begitu indah. Ia membuat segalanya seakan menjadi mudah dan begitu gemerlap..tanpa kusadari.
Dan ketika rasa itu hilang, aku merasa telah begitu bodoh telah menganggap lebih semuanya.
Jadi ini bukan salah si PHP, tapi ini salahku yang salah tafsir tentang ruang kosong yang sebenarnya selalu dia berikan, sebagai harapan. Karena sebenarnya, dia TIDAK pernah memberiku harapan itu. Dan aku telah terlalu dibutakan mindsetku hingga juga dengan bodohnya, akhirnya aku tahu selama ini dia mencintai orang lain.
Hmm..
Tapi, jatuh cinta sama player is somehow a fun thing, karena memang asyik, jika kita tahu proporsi antara peluang dan pengharapan yang tepat. He gives you all his strength just to impress you, and yeah, you'll be easily get impressed even with the littlest thing he does. He will do it again and again, sampai kadar kebutaan cintamu penuh. Dan setelah dia merasa cukup, he will definitely leave you, heartlessly. Because all he had done yo you, he did it without any purpose, without any kinda special feeling. Dia cuma inginkan kesenangan. To him, girls are barbie dolls. Habis manis sepah dibuang.
Tapi, Tuhan sayang aku. Aku diizinkan tahu siapa sebenarnya orang yang selama ini mendapatkan perhatianku. Dan aku bisa let go heartlessly juga. Jaadiii, kurasa aku udah bisa memfilter semuanya dengan proporsional. And to fall in love with a player...it's undeniably a loveliest shit you've ever done. I've tried them twice.
No comments:
Post a Comment