Hai, selamat bertemu lagi..
Aku sudah lama menghindarimu..
Aku sudah lama menghindarimu..
And again under the
sun we stared, a tiny moment that seems so accidental. I didn’t know that I would
even have this kind of feeling..this kind of missing. You never seemed to be
looking for me. So I stayed away, for a while, times I wanted to die.
Sialkulah kau di sini..
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak bediri di depanmu kini
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak bediri di depanmu kini
Tuhan, apa yang harus
aku lakukan? Tolong beritahu aku. His eyes tried to kill me and I was killed
from the very first time.
Sakitnya menusuk jantung ini..
Melawan cinta yang ada di hati..
But they know this song, they know exactly where this story going to ends. They know everything, me and you. How I loved you so much, or a way too much, and we can’t even call it love.
And..but you find her.
You were seemed so fall for her..
Dan..upayaku tahu diri..
Tak slamanya berhasil..
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bersama
Pergilah,menghilang sajalah lagi..
Bye, selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan sgala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah..
I cried. Would you
hear it? My heart’s trying to talk to yours.. It’s trying to melt your freezing
one.
Berkali-kali kau berkata
Kau cinta tapi tak bisa
Berkali-kali ku tlah berjanji
Menyerah....
Berkali-kali kau berkata
Kau cinta tapi tak bisa
Berkali-kali ku tlah berjanji
Menyerah....
I sigh. Watching you
passing over me. And what a shame, I could only see you with no words came out
from this mouth. Will you always stay this beautiful? Apa kamu akan selamanya
seindah ini? Kapan kamu akan berubah? Kapan aku akan bisa melihatmu dengan mata
yang lain? Aku benci perasaanku yang menyukaimu.
Dan..upayaku tahu diri..
Tak slamanya berhasil...
Aku menyerah. Kini aku
disampingmu. Mendengar desah nafasmu. Menatap matamu. Mencoba mendengarkan
detak nadimu. Nada bicara yang kukenal. Genggaman yang seakan tak terasa asing
bagiku. Dan ketika seisi ruangan terasa begitu hening dalam kebekuan. Sedetik
yang terasa selamanya. Tuhan..aku sungguh tak rela saat ini berakhir. Aku ingin
terus menggenggam tangannya, sampai…sampai kapan pun aku tak tahu.
I hope you read this.
Terima kasih telah membuat hidupku lebih berarti akhir-akhir ini. You know
what?
I’ve fallen for so
long…as I remember it was since the first time i saw you.
No comments:
Post a Comment