31.3.15

5 Menit 20 Detik

5 Menit. Kalikan 60. Maka akan jadi 300 detik.
Kemudian tambah lagi 20. Maka akan jadi 320 detik.
Jika 320 detik tak cukup, kalikan lagi dengan seperseribu. Atau sepersejuta.
Sebanyak mungkin hingga kamu merasa cukup waktu.


Kau bilang kau ingin mengerti aku, maka sederhana saja. Berikan aku waktu 5 Menit 20 detik. 320 detik penuh tanpa jeda. Dibalik gerobak tukang siomay. Menjelang senja Jumat, ketika hujan baru reda.

Disitulah aku akan selalu berada. Menemukan kedamaian yang tiada terkira. Berharap waktu berjalan selambat abang siomay melayani kita, dalam 5 menit 20 detik. Tepat disampingku kau juga akan berjaga. Tersenyum malu sebab sudah ada yang punya. Mencuri-curi pandang meski sulit mengakui kau telah jatuh cinta.

Kita saling mengenal, meski tak pernah sempat berkenalan. Hanya lewat doa kita saling berbicara. Hanya melalui sekilas tatap tiap kita saling berpapasan. Atau saat tak sengaja beradu pandang saat kudapati kau memboncengnya. Dan biarlah, semua ini cukup bagiku.


Dia indah, jangan kau lepaskan.
Sedang aku, tak perlu kau khawatirkan.
Aku akan selalu cukup dengan 5 menit 20 detik kita,
dibalik gerobak siomay,
pada senja Jumat yang bisu.