Diabaikan. Dinomorduakan. Dikesampingkan. Tidak diajak bicara. Dimarah-marahi. Kadang merasa tidak diakui. Tidak dibutuhkan. Tidak terlalu berarti. Dan merasa bahwa jika tak ada pun mereka masih sangat lengkap dan bahagia.
Andai dia tahu bahwa semua yang dia lakukan sering membuatku merasa semakin kecil dan tidak berguna seperti saat ini. Dan di saat-saat seperti ini, ketika aku sangat marah seperti ini, yang aku mampu hanya diam, berpaling menjauh, dan menangis perlahan ketika kubasuh wajahku dengan air wudhu. Sedangkan ia, ia membanting segala sesuatu, mulai mengurutkan kekuranganku, seakan aku tidak pernah melakukan apapun untuknya. Padahal aku...aku yang setiap hari di sisinya, yang mendengarkan cerita-cerita tidak pentingnya, yang bersedia menemaninya, membantunya menyelesaikan hampir semua pekerjaan kecil, yang selalu menyisipkan namanya dalam doa sholat fardhuku, yang selalu mengutamakannya, yang selalu.....
Sudahlah. Masih banyak yang bisa kusyukuri. Mungkin benar bahwa kadang penderitaan orang lain menjadi hiburan bagi kita, untuk merasa lebih tinggi dari sesamanya.
No comments:
Post a Comment