Yang menciptakan dua hal: jarak dan ruang permanen.
Jaraknya sih nggak masalah, ruangnya juga. Yang jadi masalah adalah permanennya. Karena permanen berarti abadi, dan keabadian itu nyatanya sekarang menjerumuskan. Jarak dan ruang itu kini menjelma menjadi jurang. Menganga diantara kita. Dengan dua mulut, disana dan disini tanpa ada yang menjembatani.
Dan Ya Tuhan, kamu..
kamu tega-tega saja kita seperti ini.
No comments:
Post a Comment