Yang tak lagi aku tahu, adalah mengapa dengan semua ini. Senyummu bahkan masih kunikmati. Kubawa tidur dan kucari lagi di mimpi.
Mengapa
Mengapa kamu tidak jadi sempurna saja? Jadi aku tak usah bisa mencari celahmu. Tak usah bisa mencelamu.
Setidaknya selamanya.
Hai
Aku rindu.
Dan terkadang saat aku rindu, kamu menjadi sempurna.
Tanpa cela.
Dan terkadang saat aku rindu, hatiku menjadi utuh dengan sendirinya.
Sayangnya,
rindu milikku cepat menguap
sebelum sempat menemuimu.