26.11.15

Siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi?

Aku teringat lagi sama kata-katanya seorang senior, dulu dulu banget waktu aku tanya sudahkah ia jatuh cinta lagi. Jawabannya sederhana, dan intinya begini:

"Belum. Aku emang naksir cewek berkali-kali, naksir yang tipis-tipis aja. Tapi rasanya belum ada yang bisa bikin aku tenggelam, truly madly deeply fall for her. Susah banget ya nyari cewek yang kaya gitu. Sering tuh udah banyak yang tahu, terus nyuruh aku macarin doi, tapi entah kenapa rasanya selalu ada sesuatu yang menghalangi. Rasanya selalu ada sesuatu yang kurang, dan biasanya karena aku ngerasa my fall wasn't deep enough and she deserves more than that."

Hmm, and now it gets me thinking.
Apakah harus sedalam itu untuk bisa dibilang cinta?
Jika ya, sedalam apa kita harus cinta?
Kapan kita tahu bahwa kita sudah sampai cukup dalam untuk bisa cinta?



Kan, seringkali kita terlalu nyaman sama seseorang. Kamu tahu bahwa kamu suka sama dia, tapi kalau mau dibilang sayang...rasanya nggak juga. Kamu cuma senang aja sama hidup dia yang warna-warni, dan kamu ingin untuk terlibat jadi salah satu warna itu. Sering waktu main, kalian tiba-tiba larut dalam deep insightful conversation upon something dan berujung berantem sampe besok paginya. Sering juga kamu ngabarin dia kamu lagi apa, lagi sibuk apa, nemenin dia pergi kemana-mana berdua, solve almost everything together, video call each other for hours and just randomly send picture of each other's doing whenever you guys are away...dan ketika ada yang tanya "Emang buat apa?" kamu juga merasa susah untuk menjawabnya. Dia jelas diluar tanggung jawab kamu, dan bukan orang seharusnya untuk dikasih kabar. But anyway, you just feel right to do so. Dan sekali lagi, untuk dibilang sayang apalagi cinta, rasanya nggak juga.

Maka sampai batas apa kedalaman itu bisa diukur? Karena di sini kamu jadi sadar, bahwa kamu dan dia sedangkal itu.

Tapi ketika kamu pakai penjelasan 'feels right to do so', will depth matter anymore? And even if it's far from deep, won't you refuse it when some other people claim it's never been meaningful to you? Well, you decide. Maybe love should indeed be deep and shallow at once.




Aku belum bisa menyimpulkan.



No comments:

Post a Comment